Saturday, August 20, 2011

Empat Hal, Mengapa Islam Mengharamkan Umatnya Mengkonsumsi Daging Babi

Empat Hal, Mengapa Islam Mengharamkan Umatnya Mengkonsumsi Daging Babi - Babi atau dalam bahasa latin disebut sus merupakan hewan mamalia yang dagingnya diharamkan untuk dikonsumsi oleh umat Islam. Salah satu hal yang menyebabkan haramnya babi untuk dikonsumsi adalah terdapatnya cacing pita yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.

Pada postingan kali ini saya akan coba mengulas beberapa hal  lainnya mengenai hewan babi yang mungkin hal tersebutlah yang menjadikan alasan mengapa babi haram dikonsumsi oleh umat Islam

1. Babi memiliki struktur kromosom & DNA yg hampir sama dengan Manusia
Karena babi merupakan hewan yang memiliki struktur kromosom dan DNA yang hampir sama dengan manusia, sehingga dikhawatirkan jika daging babi dikonsumsi oleh manusia akan terjadi mutasi gen yang dapat menimbulkan berbagai strain penyakit baru yang cenderung ganas dan sulit untuk disembuhkan. Sebagai contoh yang sempat menghebohkan dunia adalah penyakit Flu Babi. Penyakit ini dapat dengan mudah bermutasi pada tubuh manusia karena faktor kesaman struktur kromosom dan DNA itu tadi. Sehingga jika manusia mengkonsumsi daging babi yang struktur kromosom dan DNA nya sama maka kemungkinan munculnya penyakit sangat besar.

2. Babi merupakan hewan yang sangat jorok
Babi adalah jenis hewan yang memakan apa saja yang ada dihadapannya baik itu makanan, tumbuhan, sampah, segala yang busuk, segala kotoran baik kotoran manusia atau kotoran hewan lainnya bahkan yang lebih menjijikkan adalah babi biasanya mengencingi terlebih dahulu makanan dan kotorannya baru kemudian dimakan sampai habis.
Hal ini lah yang dikhawatirkan jika manusia mengkonsumsi daging babi, maka manusia tersebut akan memiliki pola hidup yang sangat jorok seperti babi.

3. Babi merupakan hewan yang tidak memiliki rasa cemburu sama sekali.
Babi adalah hewan yang tidak pernah “marah” walaupun pasangannya disetubuhi oleh babi lain di depan nya. Jika kita memperhatikan sifat babi yang satu ini, wajar jika kita diharamkan untuk mengkonsumsi dagingnya. Karena bisa anda bayangkan jika sifat ini melekat pada manusia, maka free sex akan tumbuh dengan suburnya.

4. Babi merupakan hewan yang gemar bermalas-malasan
Kebiasaan babi yang satu ini tentunya sangat buruk efeknya jika terjadi pada manusia. Sehingga akan muncul sifat-sifat seperti berfoya-foya, berpesta pora dan hal-hal yang mencerminkan sifat pemalas seperti layaknya babi.

Nah, sobat BM7… saya rasa cukup postingan saya kali ini mengenai Empat Hal, Mengapa Islam Mengharamkan Umatnya Mengkonsumsi Daging Babi, semoga bermanfaat..



7 komentar:

  • yaap, sebagai umat muslim kita dilarang keras utk makan yang namanya BABI :D hehehe

  • saya pernah baca di kaskus , katanya ada cacingnya ,hi ngeri udah gitu jorok main di lumpur mulu

  • wah keren postingnya om
    baru tahu ane mengapa babi haram,
    setahu ane sih cuman jorok aja.
    alhamdulillah ane g pernah makan secuil pun babi.

    makasih inponya gan sangat bermanfaat sekali :)

  • @ Muhammad Chandra : SETUJU!

    @ Dimas : Cacing yang hidup di tubuh babi tidak bisa mati walupun dagingnya udah dimasak..

    @ Asmara : Semoga infonya bermanfaat sob.. sudah saya kissback

    @ Naughtyric : Thx Sob...

  • @merdiyanse7 : hebat banget tuh cacing , walaupun udah dimasak panas2 gak bakal mati

    gila bener

  • This comment has been removed by the author.
  • Mari kita coba bahas opini Merdiyanse mengenai "mengapa Islam mengharamkan umatnya mengkonsumsi daging babi" semoga dapat menjadi bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi pengetahuan kita.

    1. Daging Babi mengandung cacing pita (Taenia) yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
    ini benar, Taenia Solium menginfeksi babi sebagai inangnya dan bisa menginfeksi usus manusia. Namun sama dengan itu ternyata genus taenia memiliki spesies kedua; Taenia Saginata yg juga dapat menginfeksi usus manusia, cacing ini sama berbahayanya dan menggunakan inang sapi, kambing, domba. Taenia Saginata memiliki 1000-2000 segmen (solium hny 700-1000), yang mana reproduksinya sanggup menghasilkan telur sebanyak lebih dari 100.000 telur dari setiap segmen. Bandingkan dengan cacing pita di babi yg hanya bertelur 50.000an dari setiap segmen.
    Artinya, resiko penyakit dari Taenia Saginata (inang sapi,kambing,domba) itu jauh lebih tinggi, 1 cacing bisa menghasilkan telur 100jt-200jt.

    Jika ternyata cacing pita juga menginfeksi sapi, kambing dan domba yang "halal", maka alasan anda "babi haram karena cacing pita" itu tidak bisa saya terima.

Post a Comment

 

Followers

Statistik Blog

Page Rank Check
Web Design Blogs